10 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

10 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Pengantar

Halo, selamat datang di rajakitchener.ca!

Di era modern ini, sejarah memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia. Sebagai disiplin akademis dan sarana penceritaan, sejarah menawarkan wawasan berharga tentang masa lalu kita, memungkinkan kita untuk belajar dari kesalahan dan kesuksesan masa lalu. Namun, memahami apa itu sejarah bisa jadi rumit, karena berbagai perspektif dan definisi yang ada.

Untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sejarah, kami menyajikan 10 pengertian sejarah menurut para ahli, masing-masing menawarkan nuansa dan wawasan unik tentang sifat disiplin ini.

1. Definisi E.H. Carr

E.H. Carr, seorang sejarawan Inggris terkemuka, mendefinisikan sejarah sebagai “dialog berkesinambungan antara masa lalu dan masa kini”. Dia menekankan peran aktif sejarawan dalam membentuk pemahaman kita tentang masa lalu, menyoroti bahwa sejarah bukanlah rekaman objektif tentang peristiwa tetapi interpretasi subjektif oleh para penulisnya.

2. Definisi Leopold von Ranke

Leopold von Ranke, sejarawan Jerman abad ke-19, menganjurkan pendekatan “ilmiah” untuk sejarah, yang berfokus pada penyajian peristiwa secara objektif dan akurat. Dia percaya bahwa sejarawan harus berusaha mengungkap “fakta sebagaimana adanya”, menghindari prasangka atau interpretasi pribadi.

3. Definisi Marc Bloch

Marc Bloch, sejarawan Prancis, memandang sejarah sebagai “ilmu tentang manusia dalam waktu”. Dia menekankan pentingnya memahami konteks historis peristiwa, meneliti kehidupan sehari-hari dan struktur sosial untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masa lalu.

4. Definisi R.G. Collingwood

R.G. Collingwood, seorang filsuf dan sejarawan Inggris, berpendapat bahwa sejarah adalah “pengetahuan tentang tindakan manusia”. Dia berfokus pada peran pemahaman dan empati dalam interpretasi sejarah, menekankan bahwa sejarawan harus berusaha memahami motivasi dan keyakinan orang-orang di masa lalu.

5. Definisi Jules Michelet

Jules Michelet, seorang sejarawan Prancis abad ke-19, mendefinisikan sejarah sebagai “kebangkitan masa lalu”. Dia percaya bahwa sejarah harus merekonstruksi masa lalu dengan semangat dan imajinasi, sehingga menghidupkan orang dan peristiwa dari waktu yang lampau.

6. Definisi Thomas Carlyle

Thomas Carlyle, seorang sejarawan Skotlandia abad ke-19, berpendapat bahwa sejarah adalah “biografi orang-orang hebat”. Dia berkonsentrasi pada peran individu dalam membentuk peristiwa, percaya bahwa pahlawan dan pemimpin memiliki dampak yang menentukan pada jalannya sejarah.

7. Definisi Arnold J. Toynbee

Arnold J. Toynbee, seorang sejarawan Inggris abad ke-20, memandang sejarah sebagai “studi peradaban”. Dia meneliti pola pertumbuhan, kemunduran, dan kejatuhan peradaban, mencari wawasan tentang dinamika perubahan historis.

8. Definisi Fernand Braudel

Fernand Braudel, seorang sejarawan Prancis abad ke-20, berfokus pada pendekatan “longue durée” dalam sejarah, menekankan perubahan jangka panjang dan struktural yang terjadi dalam masyarakat. Dia percaya bahwa peristiwa-peristiwa utama sering kali merupakan manifestasi dari kekuatan yang mendasarinya yang bekerja selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.

9. Definisi Hayden White

Hayden White, seorang sejarawan dan kritikus sastra Amerika, berpendapat bahwa sejarah adalah bentuk wacana naratif. Dia menekankan peran retorika dan kiasan dalam konstruksi sejarah, menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa masa lalu ditafsirkan dan diceritakan melalui lensa bahasa dan perspektif budaya.

10. Definisi Keith Jenkins

Keith Jenkins, seorang sejarawan Australia, mendefinisikan sejarah sebagai “pengetahuan yang diproduksi tentang masa lalu”. Dia menyoroti peran kekuatan sosial dan politik dalam membentuk pemahaman kita tentang sejarah, menekankan bahwa sejarah bukanlah cerminan objektif masa lalu tetapi hasil dari proses sosial dan budaya yang kompleks.

Mari kita lanjutkan dengan mengeksplorasi setiap definisi ini secara lebih rinci, menyoroti kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan dan Kekurangan Definisi Sejarah

Untuk memberikan penilaian yang komprehensif, kita akan memeriksa kelebihan dan kekurangan masing-masing definisi sejarah yang disebutkan di atas:

Definisi E.H. Carr

Kelebihan:

  • Menekankan peran aktif sejarawan dalam membentuk pemahaman kita tentang masa lalu.
  • Mengakui sifat subjektif dari interpretasi sejarah.

Kekurangan:

  • Dapat mengarah pada relativisme sejarah, di mana semua interpretasi dipandang sebagai sah.
  • Sulit untuk memverifikasi keakuratan interpretasi sejarah yang didasarkan pada dialog berkelanjutan.

Definisi Leopold von Ranke

Kelebihan:

  • Menekankan objektivitas dan akurasi dalam penulisan sejarah.
  • Membantu membangun landasan faktual yang kuat untuk interpretasi sejarah.

Kekurangan:

  • Dapat mengabaikan peran interpretasi dan konstruksi sosial dalam penulisan sejarah.
  • Sulit untuk sepenuhnya menghilangkan prasangka dan bias pribadi dalam penulisan sejarah.

Definisi Marc Bloch

Kelebihan:

  • Menekankan pentingnya konteks historis dalam memahami peristiwa.
  • Memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan dan nilai-nilai orang-orang di masa lalu.

Kekurangan:

  • Dapat mengarah pada sejarah yang berfokus secara sempit pada aspek-aspek tertentu dari masyarakat, mengabaikan faktor-faktor yang lebih luas.
  • Sulit untuk merekonstruksi kehidupan sehari-hari orang biasa, terutama jika sumbernya terbatas.

Definisi R.G. Collingwood

Kelebihan:

  • Menekankan pentingnya memahami motivasi dan keyakinan orang-orang di masa lalu.
  • Membantu sejarawan membangun empati dan koneksi dengan mata pelajaran penelitian mereka.

Kekurangan:

  • Sulit untuk mengakses pikiran dan perasaan orang-orang di masa lalu dengan akurat.
  • Dapat mengarah pada interpretasi sejarah yang didasarkan pada spekulasi atau asumsi.

Definisi Jules Michelet

Kelebihan:

  • Menginspirasi penulisan sejarah yang hidup dan menarik.
  • Membantu pembaca terhubung dengan masa lalu pada tingkat emosional.

Kekurangan:

  • Dapat mengorbankan akurasi demi dampak dramatis.
  • Sulit untuk mengontrol interpretasi subjektif dan bias pribadi.

Definisi Thomas Carlyle

Kelebihan:

  • Menekankan peran individu dalam membentuk peristiwa bersejarah.
  • Membantu dalam mengidentifikasi dan memahami pemimpin dan tokoh yang berpengaruh.

Kekurangan:

  • Dapat mengabaikan kontribusi orang biasa dan faktor struktural dalam sejarah.
  • Cenderung berfokus pada peristiwa politik dan militer, mengesampingkan aspek sosial dan budaya.

Definisi Arnold J. Toynbee

Kelebihan:

  • Memberikan perspektif jangka panjang tentang perubahan historis.
  • Membantu mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat dalam kerangka waktu yang lebih pendek.

Kekurangan:

  • Dapat menggeneralisasi berlebihan dan menyederhanakan kompleksitas perubahan historis.
  • Sulit untuk menguji dan memverifikasi hipotesis tentang pola peradaban.

Definisi Fernand Braudel

Kelebihan:

  • Menekankan peran kekuatan jangka panjang dan struktural dalam sejarah.
  • Membantu dalam memahami perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi selama beberapa dekade atau berabad-abad.

Kekurangan:

  • Dapat mengabaikan peran kejadian dan individu tertentu dalam sejarah.
  • Sulit untuk mengumpulkan data dan sumber yang cukup untuk pendekatan jangka panjang.

Definisi Hayden White

Kelebihan:

  • Mengakui peran retorika dan kiasan dalam penulisan sejarah.
  • Membantu dalam menganalisis bagaimana sejarah dikonstruksi dan ditafsirkan.

Kekurangan:

  • Dapat mengarah pada relativisme sejarah yang ekstrem, di mana semua narasi dianggap setara.